Menurut
Robert Lado (1979) mengarang adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
orang lain dapat membaca lambing-lambang grafik tersebut, asalkan mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Tujuan Karangan:
Menurut
Hugo Hartig, tujuan karang-mengarang adalah sebagai berikut:
a. Tujuan
Penugasan (assignment purpose). Menulis sesuatu karena penugasan , misalnya
wartawan yang ditugasi menulis berita.
b. Tujuan
Altruistik (altruistic purpose). Menulis sesuatu dalam rangka menyenangkan atau
menghibur pembaca, misalnya features tentang artis film yang dimuat
tabloid-tabloid hiburan
c. Tujuan
Persuasif (persuasive purpose). Menulis sesuatu demi menyakinkan pembaca akan
suatu gagasan, misalnya kolom tentang kenaikan harga BBM (atau opini) yang
terdapat dalam surat kabar.
d. Tujuan
Penerangan (informational purpose). Menulis sesuatu kepada pembaca untuk
memberi informasi/penerangan/keterangan, misalnya berita-berita actual di surat
kabar.
e. Tujuan
Pernyataan diri (self-expressive purpose). Menulis sesuatu demi memperkenalkan
diri si penulis kepada pembaca, misalnya menulis puisi atau cerpen di majalah.
f. Tujuan
kreatif (creative purpose). Menulis sesuatu demi pencapaian suatu nilai seni
atau artistik. Tujuan ini berkaitan erat dengan butir e. namun, dorongan
kreatif melebihi pernyataan diri.
g. Tujuan
Pemecahan Diri (problem-solving purpose). Menuliskan sesuatu demi menjelaskan,
menjernihkan, dan memecahkan suatu masalah, misalnya penulisan skripsi, tesis,
atau disertasi.
Berkaitan
dengan tujuan menulis, laras (ragam atau genre) karangan itu sendiri dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan
Bentuk
Menurut
Rachel Salisbury (1955): bentuk obyektif (laporan, dokumen, buku teks), dan bentuk
subyektif (otobiografi, surat, esai informal).
Menurut Weaver (1957) dan Alton C. Morris (1964):
eksposisi, deskripsi, narasi, dan argumentasi.
Menurut
Mimi Brodsky Chenfeld (1978): tulisan kreatif (ekspresi pribadi) dan tulisan
ekspositoris (surat, laporan, resensi, penelitian)
b.
Berdasarkan
Nada
Menurut
Michael E. Adelstein & Jean G. Pival (1976): nada intim (hasil penjelajahan
pribadi), nada informasi (berbagi pengalaman), nada penjelas (melakukan
penyingkapan), nada debat (merebut perhatian), nada kritik (melakukan analisi)
dan nada otoritatif (melakukan riset).
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar