Sabtu, 03 Mei 2014

Teori Tentang Perbedaan Karangan



Teori Tentang Perbedaan Karangan
Menurut Robert Lado (1979) mengarang adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambing-lambang grafik tersebut, asalkan mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Tujuan Karangan:
Menurut Hugo Hartig, tujuan karang-mengarang adalah sebagai berikut:
a.       Tujuan Penugasan (assignment purpose). Menulis sesuatu karena penugasan , misalnya wartawan  yang ditugasi menulis berita.
b.      Tujuan Altruistik (altruistic purpose). Menulis sesuatu dalam rangka menyenangkan atau menghibur pembaca, misalnya features tentang artis film yang dimuat tabloid-tabloid hiburan
c.       Tujuan Persuasif (persuasive purpose). Menulis sesuatu demi menyakinkan pembaca akan suatu gagasan, misalnya kolom tentang kenaikan harga BBM (atau opini) yang terdapat dalam surat kabar.
d.      Tujuan Penerangan (informational purpose). Menulis sesuatu kepada pembaca untuk memberi informasi/penerangan/keterangan, misalnya berita-berita actual di surat kabar.
e.       Tujuan Pernyataan diri (self-expressive purpose). Menulis sesuatu demi memperkenalkan diri si penulis kepada pembaca, misalnya menulis puisi atau cerpen di majalah.
f.       Tujuan kreatif (creative purpose). Menulis sesuatu demi pencapaian suatu nilai seni atau artistik. Tujuan ini berkaitan erat dengan butir e. namun, dorongan kreatif melebihi pernyataan diri.
g.      Tujuan Pemecahan Diri (problem-solving purpose). Menuliskan sesuatu demi menjelaskan, menjernihkan, dan memecahkan suatu masalah, misalnya penulisan skripsi, tesis, atau disertasi.
Berkaitan dengan tujuan menulis, laras (ragam atau genre) karangan itu sendiri dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.       Berdasarkan Bentuk
Menurut Rachel Salisbury (1955): bentuk obyektif (laporan, dokumen, buku teks), dan bentuk subyektif (otobiografi, surat, esai informal).
Menurut  Weaver (1957) dan Alton C. Morris (1964): eksposisi, deskripsi, narasi, dan argumentasi.
Menurut Mimi Brodsky Chenfeld (1978): tulisan kreatif (ekspresi pribadi) dan tulisan ekspositoris (surat, laporan, resensi, penelitian)
b.      Berdasarkan Nada
Menurut Michael E. Adelstein & Jean G. Pival (1976): nada intim (hasil penjelajahan pribadi), nada informasi (berbagi pengalaman), nada penjelas (melakukan penyingkapan), nada debat (merebut perhatian), nada kritik (melakukan analisi) dan nada otoritatif (melakukan riset).

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar