Kamis, 28 Maret 2013

Tugas Softskill# Pendidikan Kewarganegaraan


Cheese Burger adalah hamburger yang disisipi keju. Pembuatannya adalah keju dipotong tipis, lalu dibiarkan sesaat agar keju meleleh. Di Amerika Serikat, keju yang dipakai kebanyakan adalah keju Amerika, namun keju seperti mozzarella, keju biru, keju pepperjack, dan keju Cheddar juga populer.

Di Indonesia Burger sangat di sukai oleh anak-anak, remaja, dewasa dan Orang tua walaupun makanan ini berasal dari Amerika. Bisa kita temui juga di pinggir jalan, Restoran dan Café. Hingga harga yang ditawarkan dari harga yang dipasarkan untuk kalangan menengah ke atas dan kebawah pun tersedia. Dengan harga sebesar Rp.5.000,- pun kita bisa menikmati hamburger ini.

Demikian lah cara pebuatan Cheese Burger atau hamburger yang begitu mudah:

-          Bahan Beef: 
      daging giling, buah bawang bombay ukuran sedang (cincang halus)kecap inggris,  tepung panir,  garam, merica bubuk, pala bubuk, gula pasir, kecap manis, susu cair.
      atau lebih praktis kita dapat menggunakan 2 lembar daging olahan untuk membuat burger siap saji yang tersedia di supermarket,pasar atau mini market.
-          Untuk olesan roti : BlueBand
-          Pelengkap: 
      2 buah roti siap pakai, keju lembaran, selada irisan bawang Bombay, mayonnaise, saus sambal dan saus tomat.
Cara Pembuatan: 
- aduk semua bahan beef, kemudian panggang, sesekali oleskan bahan olesan
-          - belah roti burger, olesi saus tomat + sambal, taruh selada, beef, keju, bawang bombay iris, tambah mayonnaise. siap disajikan dan di santap.

 referensi : 

Tugas Softskill# Pendidikan Kewarganegaraan: Jika saya memimpin suatu wilayah, kebijakan yang saya lakukan dengan 2/3 air.


Jika saya memimpin suatu wilayah kebijakan yang saya lakukan dengan 2/3 air ialah membagi air tersebut menjadi 2 bagian 1/3 sebagai  air yang memberikan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku masyarakat yang saya pimpin demi mencapai tujuan dalam melestarikan lingkungan di suatu wilayah yang saya pimpin. Dalam hal ini 1/3 air yang saya gunakan sebagai suatu kebijakan sebagai hal yang dengan cara mempengaruhi, membujuk, dan memotivasi masyarakat yang saya pimpin di suatu wilayah agar menjadi suatu ruang lingkup yang lestari.  Dengan demikian air yang saya gunakan sebagai hal yang mempengaruhi,membujuk dan memotivasi dalam hal bersosialisasi antar warga, bergotongroyong atau saling tolong menolong antar masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, menciptakan keamanan dan kenyamanan dan masyarakat mentaati peraturan yang berlaku di wilayah yang saya pimpin. Dan 1/3 air dari 2/3 air yang saya bagikan menjadi 2 bagian lagi, saya gunakan sebagai pembangun prasarana masyarakat seperti pembangunan lapangan pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini saya lakukan demi terciptanya wilayah yang dapat melestarikan kehidupan dengan mengurangi pengguran yang terdapat di wilayah ini dengan tersedianya lapangan pekerjaan tersebut, dan dalam hal pendidikan saya lakukan demi terciptanya atau lahirnya generasi-genarasi yang baik dan memberikan kesempatan masyarakat yang kurang mampu untuk dapat merasakan atau mendapatkan ilmu yang berguna. Kemudian tentang kesehatan  demi mengurangi angka kematian dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa mendapatkan pelayanan yang selayaknya apabila terkena penyakit. Itulah kebijakan saya yang ambil dengan 2/3 air yang mungkin bisa menjadikan wilayah ini menjadi wilayah yang bermartabat dan mempunyai nilai kemanusiaan yang tinggi.

Tugas Softskill# Pendidikan Kewarganegaraan: Bercerita tentang pengalaman yang menarik saat berekreasi


Pengalaman yang berkesan bagi saya dalam berekreasi di hari libur adalah pada saat liburan semester 3 lalu. Dimana saya dan teman-temaqn saya mempunyayang dimana sebelum liburan setelah ujian utama tiba kami mempunyai planning untuk berlibur ke puncak. Liburan ini bertujuan untuk melepas penat setelah melewati semester 3.  Planning ini telah kami persiapkan jauh tempo hari saat berjalannya perkuliahan di semester 3. Pada saat  H-1  untuk pergi ke puncak di Bogor kami semua berunding menanyakan kepastian tentang kesiapan serta kehadiran untuk mengikuti liburan ini. Schedule pun telah kami rancang dalam keberangkatan kami. Dan kami sepakat pukul 7 pagi kami berkumpul dan pukul 8 kami pun bergegeas berangkat. Keesokan harinya saya memiliki kendala perihal izin dari orang tua. Tiba-tiba saya belum mendapatkan kepastian bahwa saya akan ikut. Karena di pagi hari saya tidak mendapatkan izin dari orang tua. Dan saya pun memberitahu teman-teman saya bahwa saya belum pasti maka saya menyarankan agar teman-teman saya berangkat terlebih dahulu menuju puncak bogor. Dan teman-teman saya memaklumi atas hal kendala saya ini.
Tepat pukul 11 siang seorang teman saya Nanda mengirim pesan. Menanyakan kepastian lagi apakah saya bisa ikut atau tidak. Saya pun menjawab saya belum bisa memastikan karena saya menunggu Ayah saya pulang ke rumah untuk meminta izin secara langsung dan Nanda pun menunggu kepastian saya lagi. Pukul 1 siang nanda menanyakan kembali. Saya pun merasa sungkan atas hal ini, saya  berkata bahwa saya tidak bisa ikut di acara ini. Nanda pun merasa kecewa. Dan saya meminta maaf. Selang 2 jam saya berusaha menghubungi Nanda kembali. Karena saya telah mendapatkan izin dari ayah. Ibu yang tadinya tidak memberikan izin namun  sebaliknya  pada saya saat memita izin , ibu setuju dengan izin ayah yang memperbolehkan saya pergi ke puncak Bogor. Namun saya saat saya menghubungi Nanda , telfon saya tidak ada respon dari Nanda. Kemudian Nanda mengirim pesan Dan bertanya lagi apakah saya siap untuk ikut. Dan dengan semangat saya menjawab “ saya bisa ikut”. Akhirnya saya dan Nanda membuat janji dan memberitahukan kepada teman-teman saya yang terlebih dahulu tiba di puncak. tepat pada pukul 5 Nanda menjemput saya di rumah dan langsung bergegas pergi ke puncak. di perjalanan saya dan Nanda terhenti karena Adzan magrib telah berkumandang dan bergegas mencari mesjid dan beristirahat sejenak. Karena saya merasa mengantuk saat mengendarai motor. Saya pun membeli kopi dan merokok sejenak. Setelah selesai kami berdua pun melanjutkan perjalanan. Sekitar 3 jam setengah perjalanan. Kami berdua sampai di lokasi dan beristirahat sejenak sambil menghubungi teman-teman untuk mengetahui keberadaan teman-teman yang telah sampai terlebih dahulu. Di suatu tempat itu saya di tawarkan oleh calo villa dan saya berkata “ nanti dulu ya pak” , dan calo itu pun menawarkan hal yang negative, saya pun tidak merespon tawaran tersebut dan saya tertawa karena niat saya untuk melepaskan penat dengan hal positive. saya bergegas pergi dari tempat itu dengan Nanda menghampiri teman-teman saya yang sedah berada di tempat makan tidak jauh dari tempat itu. Setibanya di tempat teman-teman saya berada. Saya pun memesan makanan sambil beristirahat. Setelah makan selesai kami pun bergegas pergi ke villa yang telah kami sewa sebelumnya oleh teman-teman saya di siang tadi. Sesampainya di villa kami bercerita serta membuat suatu humor dalam obrolan kami sambil menikmati rokok dan kopi. Sebenarnya saya merasa minder saat merokok. Karena dari 10 teman-teman saya hanya ada 3 orang yang perokok active. hanya ada Ikhwan dan Nanda yang merokok. Setelah berceloteh dan mengobrol lama dengan ditemani dinginnya malam di puncak. kami pun menonton pertandingan sepakbola antara Real Madrid dan Barcelona di televisi. Satu persatu pun teman-teman saya  faisal, Atri, Bagus, Ikhwan, dan Ghani mulai tertidur. Yang menyaksikan televisi hanya Reza , Pray , Nauval dan Nanda. Hanya setengah babak saya menyaksikan pertandingan tersebut. yang tersisa Pray dan Reza menyaksikan pertandingan tersebut hingga akhir pertandingan yang d menangkan oleh Real Madrid dengan score 1-3. Pagi pun menjelang, tepat pukul 6 pagi Nauval, Ghani dan Reza mengusili teman-teman saya lainnya saat tertidur dengan memotret wajah kami saat tertidur. Karena flash pada kamera yang terang tersebut saya pun terbangun. Walapun saya tidur tidak terlalu cukup saya pun tidak melanjutkan tidur. Nauval, Ghani, Reza mengajak saya ke depan villa untuk mengabadikan kebersamaan dengan memotret. View pagi hari di depan villa cukup bagus untuk di potret. Kabut yang masih tebal dan suasana alam yang begitu indah. Pukul 8 teman-teman saya yang masih didalam pun saat terbangun mereka langsung ke depan villa untuk ikut di potret. Selain itu kami juga berjalan kaki mengeliling sekitar villa mencari view yang bagus untuk di potret bersama kami. Setalah itu kami kembali ke villa. Bergegas mandi bergantian. Karena pukul 11 kami harus check out. Setalah selesai bersiap-siap kami pun check out.kami mencari makan dan  Rencananya kami ingin melanjutkan perjalanan lagi ke suatu tempat. Namun cuaca yang kurang mendukung membuat kami semua bersepakat untuk kembali ke Bekasi. Dan kami hanya mencari makan. Setelah selesai makan tepat di wilaya cikeas. Tiba-tiba motor faisal yang di kendarai bagus tidak bisa melaju akibat menghantap lobang besar.mesin motornya menyala, akan tetapi saat memutar gas motor tersebut tidak bisa melaju, akhirnya kami mencari bengkel terdekat. Sesampainya di bengkel kami pun memperhatikan motor tersebut, ternyata bengkel yang kami singgahi tersebut tidak bisa menangani kendala yang dialami motor milik Faisal. Dan bengkel tersebut menyarankan agar membawa motor tersebut ke Bengkel Resmi. Akhirnya kami berusaha mencari bengkel resmi tersebut yang lumayan cukup jauh. Sesampainya di bengkel kami pun menunggu di ruang tunggu. Pihak bengkel pun memberikan kepastian bahwa motor milik Faisal tidak bisa di bawa pulang. Karena pihak bengkel belum menemukan kendalanya. Dan kesalahan kami ialah datang ke bengkel tersebut pukul 3 sore dan  bengkel tidak punya waktu yang cukup untuk menyelesaikan karena bengkel tersebut tutup jam 5. Kami pun merasakan kecewa atas hal ini karena perjalanan kami tertunda dan teman-teman merasakan kebingungan. Akhirnya Faisal memberikan keputusan untuk pulang menggunakan bis dan kembali mengambil motor esok hari, tapi Teman-teman saya yang lain member saran untuk tetap bersama di perjalanan. Karena jarak antara Bekasi – Cikeas cukup jauh. Akhirnya dengan bermodalkan nekat, 2 motor diantara kami di pakai untuk berboncengan 3 orang. Kami merasa melanggar, tapi disinilah kami merasakan sensasi bagaimana suatu kebersamaan dalam suatu perjalanan dan pengalaman yang menarik. Kami berhati-hati saat jalan menuju pulang. Apabila kami menemui titik-tiki polisi. Saya dan Ikhwan Pun bergegas Jalan kaki agar terhindar dari Polisi. Pukul 7 malam kami tiba di Bekasi dan menuju ke rumah Atri untuk beristirahat sejenak. dan setalah itu kami pulang ke rumah masing-masing.
Itulah cerita yang paling berkesan bagi saya, karena cerita itu mengajarkan saya untuk tetap menghargai orang tua dengan meminta izin serta memberikan kepercayaan. serta kebersamaan saya dan teman-teman saat mengalami senang maupun kesusahan dan menciptakan sensasi yang menarik walau kami tau hal tersebut melanggar. “ mohon maaf :P ”.

Tugas Softskill# Pendidikan Kewarganegaraan

8 Kepulauan di NAD dan Sumatera, Indonesia. yang berbatasan langsung dengan Negara lain:

Pulau Sibarubaru





Pulau Sibarubaru adalah salah satu dari 2 pulau terluar yang berada di wilayah provinsi Sumatera Barat. Luasnya adalah 1,05 km2 dan berbatasan dengan Laut Lepas. Posisi geografisnya adalah
 03° 17' 48" S 100° 19' 47" T

Pulau Wunga



Pulau Wunga adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Wunga ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Nias, provinsi Sumatera Utara. Pulau ini berada 7,5 mil laut di sebelah barat dari pulau Nias dengan koordinat 1°12′47″LU, 97° 4′48″BT. Perjalanan ke pulau ini dapat ditempuh dalam waktu enam jam dari kota kecamatan Gunung Sitoli di pulau Nias.
 

Pulau Simuk

 
Pulau Simuk adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Simuk ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Nias, provinsi Sumatera Utara. Pulau ini berada di sebelah tenggara dari pulau Nias dengan koordinat 0° 5′ 33″ LS, 97° 51′14″ BT.
Pulau Simuk merupakan pulau yang berpenghuni di mana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan nelayan. Tetapi karena letaknya yang terpencil dan karena sarana transportasi yang kurang, maka banyak petani dan nelayan tersebut mengalami kesulitan untuk menjual hasil panen maupun tangkapan ikannya ke tempat lain.

Pulau Nias

Nias  adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan obyek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, lompat batu.
Pulau dengan luas wilayah 5.625 km² ini berpenduduk 700.000 jiwa.
Agama mayoritas daerah ini adalah Kristen Protestan. Nias saat ini telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Tsunami & gempa bumi 2004 dan 2005
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi di wilayah pantai barat pulau ini sehingga memunculkan tsunami setinggi 10 meter di daerah Sirombu dan Mandrehe. Korban jiwa akibat insiden ini berjumlah 122 jiwa dan ratusan keluarga kehilangan rumah. Pada 28 Maret 2005, pulau ini kembali diguncang gempa bumi, tadinya diyakini sebagai gempa susulan setelah insiden Desember 2004, namun kini peristiwa tersebut merupakan gempa bumi terkuat kedua di dunia sejak 1965. Sedikitnya 638 orang dilaporkan tewas, serta ratusan bangunan hancur. Hampir tidak ada bangunan perumahan rakyat di seluruh Pulau Nias yang tidak mengalami kerusakan, akibat gempa itu. Menurut Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias, bencana telah menyebabkan 13.000 rumah rusak total, 24.000 rumah rusak berat, dan sekitar 34.000 rumah rusak ringan. Sebanyak 12 pelabuhan dan dermaga hancur, 403 jembatan rusak dan 800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan provinsi hancur. Sebanyak 723 sekolah dan 1.938 tempat ibadah rusak.

Pulau Simeuleu

Pulau Simeulue atau Simalur merupakan pulau yang berada di barat Sumatera. Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, juga merupakan pulau pemerintahan Kabupaten Simeulue di tengah Samudra Hindia. Posisi geografisnya terisolasi dari daratan utama, hiruk-pikuk konflik di Aceh daratan tidak pernah berimbas di kawasan ini, bahkan tidak ada pergerakan GAM di kawasan kepulauan ini.
Pulau ini terkenal dengan hasil cengkehnya. Penduduk kawasan ini juga berprofil seperti orang Nias, dengan kulit kuning dan sipit seperti layaknya orang Tionghoa dan mempunyai bahasa yang berbeda dengan Aceh daratan. Hampir seluruh penduduk kepulauan ini beragama Islam. Setelah masa keemasan cengkeh mulai menurun, sebagian besar masyarakat Simeulue mulai beralih ke perkebunan sawit dan tanaman horikultura sebagai mata pencarian sehari-hari. 

Pulau Babi

 
Pulau Babi adalah sebuah pulau yang terletak di Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatra. Tepatnya terletak di sebelah barat Pulau Tuangku, di sebelah tenggara Pulau Simeulue dan di sebelah selatan Pulau Lasia. Secara geografis terletak di titik koordinat 2°5′0″LU,96°38′0″BT. Termasuk dalam wilayah Kabupaten Simeulue.

Pulau Bangkaru


Pulau Bangkaru adalah sebuah pulau yang termasuk dalam kepulauan Banyak yang terletak di Samudra Hindia di sebelah barat pulau Sumatra. Tepatnya terletak di sebelah barat pulau Tuangku yang termasuk dalam wilayah administratif dari kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara geografis terletak di titik koordinat 2°4′0″LU,97°7′0″BT.
Pulau ini dapat ditempuh sekitar 5 jam dengan menggunakan perahu motor dari Singkil, atau kurang dari satu jam dari pulau Banyak.
Pantai pulau ini (pantai Amandangan dan pantai Pelanggaran) merupakan tempat bertelurnya penyu hijau, penyu belimbing dan penyu sisik. Selain itu, di kedua pantai ini merupakan salah satu tempat favorit untuk melakukan surfing dengan ombak yang mencapai ketinggian hingga 5 meter.
Pulau-pulau di sekitar pulau Bangkaru antara lain:
  • Pulau Tuangku
  • Pulau Sarangalu
  • Pulau Balai
Merupakan Pulau pusat Kecamatan Pulau Banyak. Dahulu dinamakan Pulau Balai karena sebelumnya pulau ini menjadi tempat istirahat para nelayan yang istirahat. Mereka istirahat di Bale-Bale kecil dan tidur-tiduran di Pulau itu, sehingga lama kelamaan namanya diubah menjadi Pulau Balai (Pulau Bale). Luasnya tidak terlalu besar, hanya 1/8 dari Pulau Tuangku. Namun tingkat kepadatannya sangat tinggi. Sebagai Kota Kecamatan, Pulau Balai minim fasilitas. Sebelum Tsunami ada dua Hotel yang bisa dimanfaatkan pengunjung, namun saat ini hanya satu, milik penduduk setempat yang posisinya persis di depan Kantor Kecamatan Pulau Banyak.
  • Pulau Palambak Besar
  • Pulau Palambak Kecil
  • Pulau Pinang
  • Pulau Ujungbatu

Pulau  Pagai Selatan


Pagai Selatan adalah salah satu pulau dari Kepulauan Mentawai di lepas pantai barat Sumatra di Indonesia. Pulau ini berada di selatan Pulau Pagai Utara. Gempa bumi Sumatera September 2007 yang terjadi di dekat pulau ini, mengakibatkan terangkatnya daerah pesisir, memperbesar pulau-pulau terdekat dan bahkan menghasilkan 6 yang baru. Gempa bumi Sumatera Oktober 2010 juga melanda pantai barat daya dan menyebabkan tsunami.

REFERENSI :