8
Kepulauan di NAD dan Sumatera, Indonesia. yang berbatasan langsung dengan Negara
lain:
Pulau
Sibarubaru
Pulau
Sibarubaru adalah salah satu dari 2 pulau terluar yang berada di wilayah
provinsi Sumatera Barat. Luasnya adalah 1,05 km2 dan berbatasan dengan Laut
Lepas. Posisi geografisnya adalah
03°
17' 48" S 100° 19' 47" T
Pulau
Wunga
Pulau
Wunga adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan
berbatasan dengan negara India. Pulau Wunga ini merupakan bagian dari wilayah
pemerintah kabupaten Nias, provinsi Sumatera Utara. Pulau ini berada 7,5 mil
laut di sebelah barat dari pulau Nias dengan koordinat 1°12′47″LU, 97° 4′48″BT.
Perjalanan ke pulau ini dapat ditempuh dalam waktu enam jam dari kota kecamatan
Gunung Sitoli di pulau Nias.
Pulau
Simuk
Pulau
Simuk adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan
berbatasan dengan negara India. Pulau Simuk ini merupakan bagian dari wilayah
pemerintah kabupaten Nias, provinsi Sumatera Utara. Pulau ini berada di sebelah
tenggara dari pulau Nias dengan koordinat 0° 5′ 33″ LS, 97° 51′14″ BT.
Pulau
Simuk merupakan pulau yang berpenghuni di mana sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani dan nelayan. Tetapi karena letaknya yang terpencil dan
karena sarana transportasi yang kurang, maka banyak petani dan nelayan tersebut
mengalami kesulitan untuk menjual hasil panen maupun tangkapan ikannya ke
tempat lain.
Pulau
Nias
Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah
barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku Nias (Ono
Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan obyek wisata
penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, lompat batu.
Pulau
dengan luas wilayah 5.625 km² ini berpenduduk 700.000 jiwa.
Agama
mayoritas daerah ini adalah Kristen Protestan. Nias saat ini telah dimekarkan
menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias
Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Tsunami
& gempa bumi 2004 dan 2005
Pada
26 Desember 2004, gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi di wilayah pantai
barat pulau ini sehingga memunculkan tsunami setinggi 10 meter di daerah
Sirombu dan Mandrehe. Korban jiwa akibat insiden ini berjumlah 122 jiwa dan
ratusan keluarga kehilangan rumah. Pada 28 Maret 2005, pulau ini kembali
diguncang gempa bumi, tadinya diyakini sebagai gempa susulan setelah insiden
Desember 2004, namun kini peristiwa tersebut merupakan gempa bumi terkuat kedua
di dunia sejak 1965. Sedikitnya 638 orang dilaporkan tewas, serta ratusan
bangunan hancur. Hampir tidak ada bangunan perumahan rakyat di seluruh Pulau
Nias yang tidak mengalami kerusakan, akibat gempa itu. Menurut Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias, bencana telah menyebabkan
13.000 rumah rusak total, 24.000 rumah rusak berat, dan sekitar 34.000 rumah
rusak ringan. Sebanyak 12 pelabuhan dan dermaga hancur, 403 jembatan rusak dan
800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan provinsi hancur. Sebanyak 723 sekolah
dan 1.938 tempat ibadah rusak.
Pulau
Simeuleu
Pulau
Simeulue atau Simalur merupakan pulau yang berada di barat Sumatera. Berada
kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, juga merupakan pulau
pemerintahan Kabupaten Simeulue di tengah Samudra Hindia. Posisi geografisnya
terisolasi dari daratan utama, hiruk-pikuk konflik di Aceh daratan tidak pernah
berimbas di kawasan ini, bahkan tidak ada pergerakan GAM di kawasan kepulauan
ini.
Pulau
ini terkenal dengan hasil cengkehnya. Penduduk kawasan ini juga berprofil seperti
orang Nias, dengan kulit kuning dan sipit seperti layaknya orang Tionghoa dan
mempunyai bahasa yang berbeda dengan Aceh daratan. Hampir seluruh penduduk
kepulauan ini beragama Islam. Setelah masa keemasan cengkeh mulai menurun,
sebagian besar masyarakat Simeulue mulai beralih ke perkebunan sawit dan
tanaman horikultura sebagai mata pencarian sehari-hari.
Pulau Babi
Pulau Babi adalah sebuah pulau yang
terletak di Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatra. Tepatnya terletak di
sebelah barat Pulau Tuangku, di sebelah tenggara Pulau Simeulue dan di sebelah
selatan Pulau Lasia. Secara geografis terletak di titik koordinat 2°5′0″LU,96°38′0″BT. Termasuk dalam
wilayah Kabupaten Simeulue.
Pulau Bangkaru
Pulau Bangkaru adalah sebuah pulau
yang termasuk dalam kepulauan Banyak yang terletak di Samudra Hindia di sebelah
barat pulau Sumatra. Tepatnya terletak di sebelah barat pulau Tuangku yang
termasuk dalam wilayah administratif dari kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten
Aceh Singkil provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara geografis terletak di
titik koordinat 2°4′0″LU,97°7′0″BT.
Pulau ini dapat ditempuh sekitar 5
jam dengan menggunakan perahu motor dari Singkil, atau kurang dari satu jam
dari pulau Banyak.
Pantai pulau ini (pantai Amandangan
dan pantai Pelanggaran) merupakan tempat bertelurnya penyu hijau, penyu
belimbing dan penyu sisik. Selain itu, di kedua pantai ini merupakan salah satu
tempat favorit untuk melakukan surfing dengan ombak yang mencapai ketinggian
hingga 5 meter.
Pulau-pulau di sekitar pulau
Bangkaru antara lain:
- Pulau Tuangku
- Pulau Sarangalu
- Pulau Balai
Merupakan Pulau pusat Kecamatan
Pulau Banyak. Dahulu dinamakan Pulau Balai karena sebelumnya pulau ini menjadi
tempat istirahat para nelayan yang istirahat. Mereka istirahat di Bale-Bale
kecil dan tidur-tiduran di Pulau itu, sehingga lama kelamaan namanya diubah
menjadi Pulau Balai (Pulau Bale). Luasnya tidak terlalu besar, hanya 1/8 dari
Pulau Tuangku. Namun tingkat kepadatannya sangat tinggi. Sebagai Kota
Kecamatan, Pulau Balai minim fasilitas. Sebelum Tsunami ada dua Hotel yang bisa
dimanfaatkan pengunjung, namun saat ini hanya satu, milik penduduk setempat
yang posisinya persis di depan Kantor Kecamatan Pulau Banyak.
- Pulau Palambak Besar
- Pulau Palambak Kecil
- Pulau Pinang
- Pulau Ujungbatu
Pulau Pagai Selatan
Pagai Selatan adalah salah satu
pulau dari Kepulauan Mentawai di lepas pantai barat Sumatra di Indonesia. Pulau
ini berada di selatan Pulau Pagai Utara. Gempa bumi Sumatera September 2007
yang terjadi di dekat pulau ini, mengakibatkan terangkatnya daerah pesisir,
memperbesar pulau-pulau terdekat dan bahkan menghasilkan 6 yang baru. Gempa
bumi Sumatera Oktober 2010 juga melanda pantai barat daya dan menyebabkan
tsunami.
REFERENSI :